fotografi

Memeriahkan Ulang tahun Jakarta ke 481…

Bautanah Outdoor Fotografi mempersembahkan :

PAMERAN FOTO JALANAN
JAKARTE KEMAREN-KEMAREN
“Satu Karya Loe Bikin Pinter Anak Bangsa”

TROTOAR STASIUN CIKINI (beneran trotoar lho….)
Seberang Alfa Supermarket arah menuju Megaria.
Jum’at-Senin
20-23 Juni 2008

Pameran foto mungkin bukan sesuatu yang tidak biasa, banyak sekali galeri-galeri yang setiap bulannya, bahkan setiap minggu nya di seluruh penjuru Jakarta. Tetapi, ketika pameran itu dilaksanakan bukan di tempat yang biasa, acara itu menjadi tidak biasa pula.

di trotoar jalanan, di ujun stasiun Cikini. disitulah pemeran ini di laksanakan. sekali lagi di trotoar. di pinggir jalan raya. kenapa? agar foto-foto yang menggambarkan wajah-wajah jakarta tersebut dapat di akses oleh lebih banyak orang, karena mungkin tidak semua orang sering, senang, atau merasa perlu untuk datang ke galeri foto.

Pameran yang sudah dilaksanakan 3 kali ini (2006, 2007, 2008 ) di pelopori oleh Refi Mascot. dan menampilkan foto-foto dari bebagai fotografer Indonesia. ( baik yang berkerja di Media , maupun yang hanya sekedar hobi) foto-foto ini juga menampilkan wajah Jakarta dari tahun 40-an hingga kini. dari era Ali Sadikin, atau Kunjungan Muhammad Ali ke Jakarta, hingga banjir yang melanda jakarta tahun 2002.

 

ICRA 2008

Share the dynamics and lively world of Indonesia’s interior and craft industries with diverse products of best quality and designs at competitive prices! Visit Interior & Craft 2008 and bring home your personally hand-picked masterpiece items, either for private collection or business investments.

You are cordially invited to :
The Indonesian Interior & Craft Exhibition 2008
Jakarta Convention Center, June 18 – 22, 2008

ICRA represents “The Original Craft of Indonesia for The World”, which is designed to be attractive and innovative by highlighting the inherited vast variety of Indonesian interior and craft products by creative and talented Indonesians (baca disini).

wuaaa hunting seserahan berlanjut disini,,, keren2, unik2, banyak yg murah2, bagus2, wuaa *kalap mode on

mari mari mariii kita dateng ksini,, sayangnya hari ini terakhir loh sodara2 (22 Juni 08 )

yuu ah mo pergi lagi nih,, mau ke menara hijau ada janji ketemuan sama Linda (CP Permata), juga sama ibunya Kaka, Dias dan Rika (capeng taun depan ni adiknya Kaka) bye,, 🙂

 

PRJ 2008

Jakarta faiirrrr datang lagi, dari 12 juni sampai juli (seperti biasa diadain setahun sekali selama satu bulan)

ini juga salah satu tempat favorit buat belanja tentu saja, lengkap? udah pasti!

murah? bervariatif bangett, dari yang murah ampe yang mahal nya ga kira2..

yang jelas disini juga semepet ngeborong barang2 buat seserahan, hehe,

kalo kesini hal yang dilakukan adalah

1. buka dulu websitenya, prin peta lokasi PRJ (tau sendiri kan klo daerah ini luas banget), jadi mendingan prin deh tu denah2 hall A, B, C, dll sama open space sekalian, liat stand2 yang diincer ada dimana, biar ga bingung keliling2 nantinya 🙂

2. bawa botol air minum biar pas jalan2 ga dehidrasi dan ga perlu keluar hall buat cari minum klo kehausan di dalam hall, kan cape bolak balik hehe

3. bawa duit udah pasti hahahahhaha

4. kalo mo irit bawa bekal makanan sekalian, hehe,, jadi judulnya piknik 😀

ternyata di PRJ bagian belakang gitu lagi ada yang bangun ‘candi’ yang terbuat dari sterofoam, klo sepintas liat ga akan ngeh loh, kebetulan aku n kaka ketemu 2 orang yang lagi ngecat sterofoam ini dengan cat warna abu2 kaya batu gituuu,,

selain itu di daerah bermain juga ada kolam, disitu ada balon2 berisi orang?? hehe

peta PRJ kalo berminat silakan diunduh 🙂

 

The Season of Indonesian Cultural Heritage & Craft 2008

8 Juni 2008,

Bagian paling menyenangkan dalam persiapan pernikahan adalah mencari ‘seserahan’!!

seserahan itu sebenarnya simbolik dari pihak pria sebagai bentuk tanggung jawab ke pihak keluarga, terutama orang tua, calon pengantin perempuan. Biasanya seserahan diberikan pada saat lamaran, walau pada saat acara pernikahan juga boleh. Sifat seserahan tidak wajib, karena gak ada di hukum agama maupun negara, tapi tampaknya udah jadi hukum kebiasaan di Indonesia yang bagus juga buat dilestarikan karena arti simbolisnya. lanjutnya baca disini

Seserahan biasanya berisi barang2 keperluan calon pengantin wanita, pemilihannya tergantung selera. Hmm biasanya sih pihak keluarga calon pengantin pria yang membeli seserahan ini untuk keluarga calon pengantin wanita. Hehe namun sekarang banyak juga calon pengantin yang membeli seserahan ini sendiri, sesuai selera masing2 ceritanya. Isi seserahannya ga perlu mahal2 banget, mengingan pernikahan itu sendiri udah memakan banyak biaya hehehe, isi seserahannya yang penting nantinya bisa dipakai dan berguna 🙂

Seserahanku nantinya kira2 berisi peralatan mandi (handuk, sabun, handwash, dan keperluan2 lainnya), make up, pakaian kerja dan sepatu, pakaian santai dan sendal, pakaian pesta berikut sepatu dan tas atau pakaian muslim, tas, pakaian dalam dan undies, serta perhiasan atau pernak perniknya.

Mari-mari berburu seserahan di pameran budaya produk Indonesia (JCC 4-8 Juni 2008 )

Di expo ini banyakkkk sekali barang2 yg dipamerkan, mulai dari umum seperti pakaian, kerajinan dari masing2 provinsi sampai yg unik2 seperti ukiran di fosil bahkan fosil2 tumbuhan, selain itu juga dipamerkan karya2 fotografi dan desain grafis. walaah malah jadi cuci mata

yang paling banyak n menjamur sekarang ini adalah batik, hmm sepertinya setelah bapak SBY menyanangkan untuk melestarikan budaya bangsa (karena kejadian memalukan dengan negara tetangga) kali ini hampir smua stand provinsi menampilkan kerajinan batik. cantik2 dan menarik sekali, ternyata kekayaan batik indonesia sangat kaya, tidak hanya batik Pekalongan yang sudah terkenal tetapi dari daerah2 lain seperti Brebes, Banyumas bahkan Nusa Tenggara juga memiliki batik.

yang paling menarik kami, yaitu “kimono batik”, lucu dan unik, bagus sekali aneka ragam corak batik dipadu dengan kekhasan disain kimono, jadilah suatu hasil yang memikat…halah hehehe.. naksiiirr,, ada satu stand yang menjual khusus kimono ini n yang jual Japanese! ho.. bahkan ‘saudara tua’ pun turut serta menggunakan dan melestarikan batik 🙂